Yogyakarta – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al-Wafa Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Selasa siang, 13 Rabiul Awal 1446 Hijriyah (17/9/2024). Dalam suasana penuh haru, Marco Rama Mijo Ten Have (27) resmi mengucapkan dua kalimat syahadat, menandai kepindahannya dari agama Katolik ke dalam agama Islam. Proses sakral tersebut dipandu langsung oleh Ustadz Syamsul Ma’arif, S.Ag., Ketua Yayasan As-Sakinah Hidayatullah Yogyakarta.
Acara berlangsung khidmat, disaksikan oleh dua saksi resmi, Agit Primaswara dan Alfadio Mada Mumtaza, serta puluhan mahasiswa Idad Lughawi Pendidikan Ulama Zuama. Para jamaah yang hadir menyaksikan momen penuh haru ketika Marco dengan lantang mengucapkan kalimat syahadat, menandai transformasi spiritualnya.
أشهد أن لا إله إلا الله، وأشهد أن محمداً رسول الله
“Saya merasa tenang dan lega. Sudah lama saya mencari kedamaian ini, dan Alhamdulillah hari ini saya menemukannya,” ujar Marco dengan senyum setelah prosesi ikrar syahadat.
Ustadz Syamsul Ma’arif memberikan pesan penting kepada Marco dan para saksi tentang makna mendalam syahadat sebagai awal perjalanan panjang untuk mengenal dan memahami Islam lebih dalam.
“Ini gerbang permulaan, teruslah belajar dan berpegang teguh pada ajaran Islam. Semoga Allah selalu membimbing Anda di setiap langkah,” ucap Ustadz Ma’arif.
Suasana masjid dipenuhi oleh kebahagiaan dan ucapan selamat dari para jamaah. Para mahasiswa Idad Lughawi PUZ dan Musyrifin yang ikut menyaksikan momen ini juga tampak terharu dan memberikan dukungan penuh kepada Marco.
“Luar biasa, ini momen yang menginspirasi. Melihat saudara kita masuk Islam dengan tulus membuat kita semua tersentuh, bahagia memiliki tambahan saudara seiman,” ujar Muhammad Arbain, Mudir Idad Lughawi PUZ Al Wafa Yogyakarta.
Setelah prosesi syahadat, acara ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan dan keistiqamahan Marco dalam menjalani kehidupan barunya sebagai seorang Muslim. Marco yang kini menjadi bagian dari keluarga besar kaum Muslimin mendapatkan sambutan hangat dari jamaah yang hadir jadi lebih istimewa karena Marco adalah yang pertama menyatakan syahadat keislamannya di masjid Al-Wafa yang dibangun oleh Bapak Ir. H. Abunasor Fauzi, Penasehat Idad Lughawi PUZ.
Masjid megah Al-Wafa pada hari itu bukan hanya menjadi tempat ibadah dan kampus Idad Lughawi PUZ, tetapi juga saksi perjalanan spiritual seorang Marco Rama Mijo Ten Have yang menemukan jalan hidayah dan kedamaian dalam Islam. Selamat dan istiqamah hingga ke Al-Jannah, Mas Marco!*/Muhammad Habiballah Al Haq
Editor: MDH
Foto: Muhammad Taqwa